Morninggg!!! :) Hari ini si Fulan ngirim surat kaleng lagi.... Bagus deh, semoga bermanfaat bagi yang membaca. Amien.

Bismillahirahmanirrahim,
 
Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula bersedih hati. Yaitu orang-orang yang beriman dan selalu bertaqwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. (QS. 10:62-64)
 
Sahabat,
Ayat diatas menggambarkan keseimbangan dalam suka dan duka, dan menerimanya tanpa rasa khawatir, dialah manusia yang sejati dan berhak atas kemenangan yang besar.
 
Seorang manusia sejati tidak kehilangan keseimbangan diri dalam keadaan yang paling menyakitkan, maupun dalam keadaan yang menyenangkan
 
Yang slalu memburu kemenangan, akan selalu kecewa pula, karena tidak ada satupun orang yang selalu menang. Pasang surut merupakan irama kehidupan. Yang mencintai bunga mawar, harus menerima durinya. Seseorang yang dapat melihat Hukum Keberadaan ini, tidak akan merasa gelisah lagi. Rasa takut yang paling mengerikan, yang slalu menghantui kita adalah rasa takut akan kematian, begitu kita melampaui rasa takut akan mati, kita berada diluar jangkaun maut. Kematian pun akan kita terima dengan tangan terbuka
 
Kemenangan besar tidak berarti bahwa seseorang dapat menghindari kematian. Sama sekali tidak, karena kelahiran dan kematian merupakan dua sisi kehidupan. Ia akan sadar bahwa yang mati adalah raga, bahwasanya jiwa tidak mati. Begitu ia mengidentitaskan dirinya dengan jiwa, kematian raga tidak akan membuatnya gelisah lagi. Dalam kesadaran jiwa, kita semua kembali kepada sang Rabb dengan hati yang puas lagi di ridhoi
 
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya. (QS. 89:27- 28)
 
Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu di kembalikan. (QS. 2:28)
 
Dialah…Allah
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. 67:2)
 
Alhamdulillahirabbil’alamin