Mengaku Saja

Saya sudah mulai gila.
Tidak lama lagi saat itu akan tiba.
Mulailah menghitung hari-hari terakhir di Angola.
Sebentar lagi tidak bisa dengar kicauan kizomba di radio.
Atau berdansa sampai loyo tanpa ada yang perduli.
Atau kebebasan memakai pakaian apa pun tanpa ada yang menghakimi.
Atau pantai yang dekat dari rumah.
Atau teman-teman yang ramah dan selalu siap saling membantu.
Ah saya benci perpisahan.
Apa ini berarti saya terlalu senang di sini?
Di sini? Di tempat yang apa-apa mahal, dan mencari makanan enak susah sekali?
Yang internet nya super lambat?
Yang tidak punya pusat perbelanjaan yang megah?
Yang mau pulang kampung saja harus dua hari perjalanan transit sini situ?
Ah, masak sih..
Apa ini berarti saya tidak siap lagi memasuki balik dunia normal?
Ke dunia yang gampang beli baju dan beli make up
Dua hal kesukaan saya..
atau gampang mencari Starbucks di setiap pengkolan jalan
atau gampang mencari Big Mac dan iMac kapanpun kita mau
Asal punya uang
Dan semuanya serba gampang.
Mungkinkah benar kata orang-orang bijak
Manusia itu candu akan masalah dan tantangan
Karena kegampangan itu tidak menarik
benarkah ini?
Ah masak sih..
Yang ada di kepala saya saat ini
Saya takut kesederhanaan yang nikmat ini akan terambil lagi
Tidak mau seperti saat-saat dulu
Ketika saya hidup di dunia normal
Ketika semua fasilitas serba mudah
Dan menimbulkan keinginan-keinginan yang membuncah
Mendominasi akal dan menutup hati nurani
Saat-saat dulu ketika di tengah kegampangan pun hanya terlihat kesusahan
Karena terlalu terbiasa
Ya, saya takut
Saya takut saya hanya melulu melihat diri sendiri
Seperti dahulu
Ketika mata selalu tertutup dan tidak mampu melihat realita dari lain sisi
Karena terlalu terbiasa
Ah saya terperangkap lagi di sini
Di kekacauan akal yang berusaha mendefinisi segala sesuatu
Saya harus berhenti sekarang dan mengaku sajalah:
Saya benci perpisahan.
Reader Comments (13)
belum terlalu jelas dut, semoga bentar lagi keliatan ya, doain!:)
ihik, iya tas.. pas gak seeeh dibuat lagu dangdut?? :D
Terima kasih buat comment nya.. :) Memang Jakarta tidak separah itu kok.. It's all relative.
Waahh rupanya bude betah yaa tinggal di Angola,eh kenapa sih bude betah tinggal di Angola,bukannya di Angola hidup itu serba susah.
Alishaaaa... bude seneng banget dapet komen dari kamuuuuu!! :) :)
Yaah, lumayan betah lah di sini Sha... memang kalau dibawa susah dimanapun jadi susah rasanya, Sha. Kalau bude lebih seneng dimana2 bude bawa cengengesan aja ketawa2 biar seneng terus. Iya gak Sha?
maksud bude begini sayang:
Misalnay kita pindah ke suatu tempat, pasti ada enaknya dan ada nggak enaknya. Itu sudah pasti. Menurut pengalaman bude, nggak mungkin suatu tempat itu enak semua atau gak enak semua.
Nnah, kalau kita cuma yang dirasa nggak enaknya melulu, berarti kita namanya "dibawa susah". Jadinya semua hal dirasa susah.
Kalau kita memilih ngerasain yang enak nya juga dan sering ketawa-ketawa sama teman-teman, jadinya rasanya senang terus.
Gitchuuuu... Ngerti gak ya, Sha? Bude membingungkan ya?